Manusia dan Cinta kasih, Penderitaan dan Keadilan - Ukhy Knowledge

Sunday, 31 May 2015

Manusia dan Cinta kasih, Penderitaan dan Keadilan


Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian
Setiap manusia  membutuhkan kebutuhan untuk mencitai dan dicintai. Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedalaman antara sesama manusia, dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan.
Macam-macam Cinta Kasih
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a)      Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
b)      Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c)      Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d)     Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan     memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari
e)      Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya
Manusia dengan Penderitaan
Pengertian
Berasal dari bahasa Sanskerta dhra artinya menahan atau menangggung. Derita berarti  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Seperti, keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan dan lain-lain. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.Al Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak menguraikan penderitaan manusia sebagai peringatan bagi manusia.
Macam-macam penderitaan
Penderitaan dibagi berdasarkan dimensi dualitas manusia:
a.       Penderitaan lahir
b.      Penderitaan batin
c.       Penderitaan lahir-batin
Manusia dan Keadilan
Pengertian
Keadilan adalah keadaan dimana setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Al-Qur’an menggunakan dua kata dalam arti keadilan. “adl” dan “Qist”
            العدل والقسط = عدل فى حكمه اى أوفى أمر
Adl dan qist = adil dalam hukum artinya menyempurnakan perkaranya.  
Adil mempunyai makna Seimbang (mizan), Pemenuhan hak dan kewajiban,  Proporsional,  Moderasi (tengah-tengah)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang
Pada umumnya keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain adalah keaadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan kita bersama. Macam-macam keadilan:
1.      Keadilan legal atau keadilan moral.
2.      Keadilan distributive.
3.      Keadilan Komutatif

1 comment: