Ukhy Knowledge: Lecture
Showing posts with label Lecture. Show all posts
Showing posts with label Lecture. Show all posts

Sunday, 25 February 2018

EYD Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan
01:010 Comments
Pada kali ini saya akan membahas tentang EYD yaitu Ejaan yang disempurnakan. sebagai bangsa Indonesia, pembaca sekalian harus tau dan paham yah bagaimana sejarah Bahasa Indonesia.

 EJAAN adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan pemisahan kata, penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa.Pengertian senada dengan KBBI (2005:205).
Ejaan adalah kaidahkaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalammbnetuk huruf serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana.

Berdasarkan konsepsi ejaan tersebut, cakupan bahasan ejaan membicarakan
(1) pemakian huruf vocal dan konsonan,
(2) penggunaan huruf capital dan kursif,
(3) penulisan kosakata dan bentukan kata,
(4) penulisan unsur serapan afiksasi dan kosakata asing, dan
(5) penempatan dan pemakaian tanda baca.

Ke-5 aspek ejaan tersebut ditata dalam kaidah ejaan yang disebut Ejaan yang Disempurnakan sejak 1972.

Perkembangan Ejaan di Indonesia

1. Ejaan van Ophuijsen

tahun 1901 yaitu ejaan bahasa Melayu

- van Ophuijsen
- Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer 
- Muhammad Taib Soetam Ibrahim

a. j --> jang, pajah, sajang
b. oe --> goeroe, itoe, oemoer
c. diakritik --> (,),(‘),(") --> ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, memulai”, dikendarai”

2. Ejaan Soewandi

19 Maret 1947 yaitu Ejaan Republik

a. oe – u --> guru, itu, umur
b. (‘) – k --> tak, pak, maklum, rakjat
c. kata ulang – 2 --> anak2, berjalan2, ke-barat2-an
d. awalan di --> dirumah, dikebun = ditulis, dikarang

3. Ejaan Melindo 

tahun 1959 yaitu sidang perutusan Indonesia dan Melayu
(Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail)

urung diresmikan – perkembangan politik

4.Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
16 Agustus 1972 --> Presiden RI
Putusan Presiden No. 57 tahun 1972

Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
surat Putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0543a/U/1987, 9 September 1987

Perubahan Ejaan Bahasa Indonesia

                                            Ejaan Soewandi            Ejaan Yang Disempurnakan



                                            Ejaan Soewandi            Ejaan Yang Disempurnakan


 Demikianlah pembahasan tentang EYD yaitu Ejaan yang disempurnakan. disini saya juga mau share modul tentang EYD. silahkan klik disini untuk download.

sekian dan terima kasih :) jangan lupa share jika bermanfaat


Reading Time:

Saturday, 24 February 2018

Eksistensi masyarakat hukum adat tentang adat Silariang dan Mappacci di Suku Bugis dan Makassar
15:490 Comments
Tentang adat Silariang di Suku Bugis dan Makassar
Silariang atau kawin lari tidak hanya dikenal oleh suku atau ada Makassar. Suku lainnya pun di Indonesia pun mengenalnya. Hanya saja yang membedakan adalah sanksi adat yang diterapkan pada kedua pelaku Silariang. Kalau pada suku lainnya, biasanya sanksi tidak begitu berat, tetapi pada suku Makassar, biasanya berakhir dengan pembunuhan terhadap pelaku.
Kawin Silariang ini biasanya terjadi karena salah satu pihak keluarga tak menyetujui hubungan asmara dari kedua pasangan ini. Mungkin karena perbedaan strata sosial, atau karena wanita yang menjadi kekasihnya itu hamil di luar nikah, sehingga mereka mengambil jalan pintas, yakni melalukan Silariang.
Walaupun kedua pasangan Silariang ini menyadari, bahwa tindakan Silariang ini penuh resiko, tetapi inilah jalan yang terbaik baginya untuk membina rumah tangga dengan kekasihnya kelak.
Menurut Tika, Silariang adalah perkawinan yang dilangsungkan setelah pemuda/laki-laki dengan gadis/ perempuan lari bersama-sama atas kehendak sendiri. Silariang adalah perkawinan yang dilakukan antara sepasang laki-laki dan perempuan setelah sepakat lari bersama, dimana perkawinan menimbulkan siri’ bagi keluarga khususnya bagi keluarga perempuan, dan kepadanya dikenakan sanksi adat.

Image result for mappacci
Mappaci (Malam Pacaran bagi Suku Bugis dan Makassar)

Tentang adat Mappacci di Suku Bugis dan Makassar
Upacara adat Mappacci merupakan sebuah rangkaian perayaan pesta pernikahan di kalangan masyarakat Bugis yang masih kental dengan adat istiadatnya.  Pada prosesi Mappacci terkadang penggunaan simbol memiliki sarat makna yang  butuh pemahaman mendalam guna memahaminya, Mappacci yang dimaksudkan  membersihkan segala sesuatu dan mensucikan diri dari hal yang tidak baik, yang melambangkan kesucian hati calon pengantin menghadapi hari esok, khususnya memasuki bahtera rumah tangga (Putri, 2016)
Mappacci adalah kata kerja dari ‘Mappaccing’ yang berarti bersih. Terkadang, di beberapa daerah Bugis, Mappacci dikenal dengan sebutan Mappepaccing. Dalam bahasa Bugis, Mappacci /Mappepaccing merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan segala sesuatu. Mappepaccing bola sibawa lewureng, yang berarti membersihkan rumah dan tempat tidur.
Perkembangan selanjutnya, istilah mappaccing lebih sering dikaitkan dengan salah satu rangkaian kegiatan dalam proses perkawinan masyarakat Bugis-Makassar. Mappaccing lebih dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu syarat yang wajib dilakukan oleh mempelai perempuan, terkadang sehari, sebelum pesta walimah pernikahan. Biasanya, acara Mappaccing dihadiri oleh segenap keluarga untuk meramaikan prosesi yang sudah menjadi turun temurun ini. Dalam prosesi Mappaccing, terlebih dahulu pihak keluarga melengkapi segala peralatan yang harus dipenuhi, seperti; Pacci (biasanya berasal dari tanah arab, namun ada pula yang berasal dari dalam negeri), daun kelapa, daun pisang, bantal, sarung sutera, lilin, dll. Tujuan dari Mappacci adalah untuk membersihkan jiwa dan raga calon pengantin sebelum mengarungi bahtera rumah tangga.

Tidak diketahui dengan pasti, sejarah awal kapan kegiatan Mappacci ditetapkan sebagai kewajiban adat (suku Bugis/Makassar) sebelum pesta perkawinan. Tapi, menurut kabar yang berkembang di kalangan generasi tua, prosesi Mappacci telah mereka warisi secara turun-menurun dari nenek moyang kita, bahkan sebelum kedatangan agama Islam dan Kristen di tanah Bugis-Makassar. Oleh karena itu, kegiatan ini sudah menjadi budaya yang mendarah daging dan sepertinya sulit terpisahkan dari ritual perkawinan Bugis-Makassar. Mappacci menjadi salah satu syarat dan unsur pelengkap dalam pesta perkawinan di kalangan masyarakat Bugis-Makassar. Namun, ketika Islam datang, prosesi ini mengalami sinkretisme atau berbaur dengan budaya Islam. Bahkan Islam sebagai agama mayoritas suku Bugis-Makassar telah mengamini prosesi ini, melalui alim ulama yang biasa digelar Anregurutta.

Sekalipun Mappacci bukan merupakan suatu kewajiban agama dalam Islam, tapi mayoritas ulama di daerah Bugis-Makassar menganggapnya sebagai sennu-sennungeng ri decengnge (kecintaan akan kebaikan). Yang terjadi kemudian, pemuka agama berusaha untuk mencari legalitas atau dalil Mappacci dalam kitab suci untuk memperkuat budaya ini. Sebagai contoh, salah satu ulama Islam tersohor di Bone, Alm. AGH. Daud Ismail, berusaha menafsirkan dan memaknai prosesi Mappacci beserta alat-alat yang sering digunakan dalam prosesi ini. Sebelum prosesi Mappacci, biasanya calon pengantin perempuan dihias dengan pakaian pengantin khas Bugis-Makassar. Selanjutnya, calon pengantin diarak duduk di atas kursi (namun ada pula yang duduk di lantai) untuk memulai prosesi Mappacci. Di depan calon pengantin perempuan, diletakkan sebuah bantal yang sering ditafsirkan dan dianggap sebagai simbol kehormatan. Bantal sering diidentikkan dengan kepala, yang menjadi titik sentral bagi aktivitas manusia. Diharapkan dengan simbol ini, calon pengantin lebih mengenal dan memahami akan identitas dirinya, sebagai makhluk yang mulia dan memiliki kehormatan dari Sang Pencipta.

Di atas bantal, biasanya diletakkan sarung sutera yang jumlahnya tersusun dengan bilangan ganjil. Sebagian ulama menyamakan susunan sarung sutera ganjil, dengan Hadist Nabi Saw yang berbunyi: Allah itu ganjil dan suka yang ganjil. Sarung sendiri ditafsirkan sebagai sifat istikamah atau ketekunan. Sifat istikamah sendiri, telah dipraktikkan oleh sang pembuat sarung sutera. Tiap hari, mereka harus menenun dan menyusun sehelai demi sehelai benang, hingga menjadi sebuah sarung yang siap pakai.
Dengan sikap istiqomah atau ketekunan ini, diharapkan calon pengantin dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari sang pembuat sarung sutera untuk diamalkan dalam kehidupan rumah tangga. Terkadang juga, sarung dianggap sebagai simbol penutup aurat bagi masyarakat Bugis-Makassar. Jadi, diharapkan agar calon mempelai perempuan senantiasa menjaga harkat dan martabatnya, tidak menimbulkan rasa malu (siri’) di tengah-tengah masyarakat kelak.

Terkadang, di atas sarung sutera diletakkan daun pisang. Daun pisang memang tidak memilik nilai jual yang tinggi, tapi memiliki makna yang mendalam bagi manusia pada umumnya. Salah satu sifat dari pisang adalah tidak akan mati atau layu sebelum muncul tunas yang baru. Hal ini selaras dengan tujuan utama pernikahan, yaitu; melahirkan atau mengembangkan keturunan. Karakter lain dari pisang, yaitu; satu pohon pisang, dimungkinkan untuk dinikmati oleh banyak orang. Dengan perkawinan, diharapkan calon pengantin berguna dan membawa manfaat bagi orang banyak.


Diatas daun pisang, terkadang diletakkan daun nangka. Daun nangka tentu tidak memiliki nilai jual, tapi menyimpan makna yang mendalam. Anregurutta di Bone pernah berkata dalam bahasa Bugis; Dua mitu mamala ri yala sappo ri lalenna atuwongnge, iyanaritu; unganna panasae (lempuu) sibawa belona kalukue (paccing). Maksudnya, dalam mengarungi kehidupan dunia, ada dua sifat yang harus kita pegang, yaitu; Kejujuran dan Kebersihan. Jadi, dalam mengarungi bahtera rumah tangga, calon pengantin senantiasa berpegang pada kejujuran dan kebersihan yang meliputi lahir dan batin. Dua modal utama inilah yang menjadi pegangan penting, bagi masyarakat Bugis-Makassar dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Reading Time:
Bagaimana Peran CNN sebagai Media Massa yang menjadi alat Politik Global dan Masyarakat Amerika Serikat
15:080 Comments
Media saat menjadi sebuah aset bagi negara untuk dikembangkan.Selain sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan keuntungan, media juga bisa menjadi alat propaganda bagi suatu negara. Apalagi media tersebut sudah menjadi media internasional yang dapat mempengaruhi politik global dan opini publik masyarakat seperti CNN. Dapat dilihat bagaimana CNN membentuk framing  yang pada akhirnya membentuk opini publik baik hal initerkait respon dari masyarakat internasional ataupun negara-negara, unyuk melakukan sesuatu yang terkait dengan peristiwa yang sudah diberitakan. Pemberitaan media global CNN secara terus menerus dapat menyebabkan isu/fenomena yang diberitakan menjadi booming, sehingga mengakibatkan dorongan bagi negara untuk mengambil/membentuk suatu kebijakan luar negerinya dalam menyelesaikan isu/fenomena yang terus menerus diberitakan sesuai dengan kepentingan negara tersebut. 


Image result for politik amerika

Dalam arus globalisasi saat ini, informasi memegang peranan yang sangat penting. Siapa yang memiliki akes informasi dan kepemilikan media massa, merekalah yang akan dapat mengontrol dunia. Melalui jaringan informasi global yang dimiliki Amerika Serikat lewat CNN, AS akan dengan mudah memberikan informasi kepada dunia yang didalamnya biasanya terkandung kepentinga-kepentingan AS. Selain sebagai penyedia informasikepada masyarakat global, AS juga menjadikan media globalnya sebagai alat propaganda terhadap negara-negara lain. Inti dari media global adalahdistribusi informasi, Distribusi informasi membutuhkan penguasaan teknologi yang canggih. Semakin canggih teknologi yang digunakan makan akansemakin mudah media tersebut memberikan informasi kepada negara lain. Akses informasi yang luas dan penguasaan teknologi yang canggih inilah merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh AS. Sehingga tidak salah jika media yang bernaung dibawah AS akan mejadi media global yang dapatdengan mudah memancing respon dan mengarahkan opini publik negara lain seperti CNN.

Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa media memberikan dampak yang begitu besar untuk mengkontruksi dan mengarahkan opini publik bajkan mempengaruhi dalam pengambilan kebijakan luar negeri mengenai sebuah isu, konflik atau pun citra dari sebuah negara. Hal inilah yang akan menjadikan media tersebut dapat sukses menjadi sebuah media global yang tidak tertandingi


Reading Time:

Monday, 8 February 2016

Marxisme Dalam Perspektif Islam
16:040 Comments
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Marxime merupakan teori ekonomi yang mengedepankan persamaan hak sosial, dimana hal ini menjadi masalah dan perbincangan yang sangat panjang, dari sisi lain Marxis ingin menuntut adanya persamaan dalam kehidupan sosial dan menentang kepada majikan, ajaran-ajaran Marxis ini menggunakan metode ceramah-ceramah politik sehingga mudah baginya dalam mengembangkan perspektifnya.
Berbeda dengan Marxis, Islam pun juga terdapat pandangan terhadap kelas-kelas, akan tetapi Islam telah mengajarkan adanya persamaan tanpa ada menanamkan rasa benci pada kaum bawah terhadap kaum atas, begitu pula sebaliknya Islam tidak mengajarkan untuk memeras tenaga dari kaum bawah, maka hal ini yang ada adalah saling membantu antara satu dengan lainnya, Rasulullah mengajarkan bahwa perbedaan kelas itu ada akan tetapi pertentangan dalam kelas itu tidak ada, Rasullullah mengajarkan dalam dunia ini ada yang kaya dan miskin, akan tetapi bagaimana  hal ini menjadi jalan pendorong kehidupan sosial yang saling tolong menolong.
Setelah kita mengetahui keduanya kita dapat mengkolerasikan bahwa teori Marxis dan Islam sangat lah berbeda, memang benar menjunjung dalam hak persamaan tidak ada yang saling memanfaatkan dan dimanfaatkan, akan tetapi dalam kajiannya dan kejadiannya kita dapat meliha Marxis menggunakan dengan cara bagaimana dan Islam memandang dengan cara seperti apa, terlihat dari kasat mata sama akan tetapi semua ini sangatlah berbeda.
Setelah kita mengetahui semuanya kita dapat membandingkan antara Marxis dengan Islam dalam pandangan melihat kelas-kelas yang terjadi pada kehidupan sosial, yang sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat.


2.      Rumusan Masalah
Dalam hal ini, makalah ini akan menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan kelas-kelas menurut Marxis dan Islam, diantaranya :
·         Perbedaan dan Pertentangan dalam Kelas dalam Islam.
·         Kapitalisme dalam Islam.
·         Kodrat Manusia dan Posisi Agama dalam Marx dan Islam.
  















BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pertentangan Kelas Menurut Marxis dan Islam
            Dalam kajiannya Marxis yang menentang adanya kapitalisme yang menganggap bahwasannya kapitalisme mengeksploitasi kelas-kelas, antara kaum borjuis terhadap kaum proletar, disini sangat jelas terlihat ketika kapitalisme mengusai kegiatan ekonomi dan memberatkan kaum proletar yang bekerja akan tetapi tidak sesuai dengan pendapatannya. Marxis melihat pada kapitalisme bahwa liberal memandang perekonomian dengan positive sum game, yang sebagaimana kita ketahui dengan keuntungan bagi semua. Marx dengan demikian mengambill pendapat zero sum yang diambil dari merkantilisme dan memakainya dalam hubungan kelas selain hubungan negara, karena menurut mereka positive zero sum hanya sebagai tempat eksploitasi kelas terhadap kelas proletar.
            Ketika Marxist memandang pertentangan kelas, maka yang ada didalam marx adalah persamaan hak antara kaum borjuis dan kaum proletar, karena disini banyak eksploitasi yang ingin disamakan oleh kaum marxis. Teori kelas Marxis bahwa mereka beranggapan bahwa pelaku utama dalam negara adalah kelas-kelas sosial yang menjadikan faktor ekonomi mengatur hubungan  sosial pada masyarakat kapitalisme, sedangkan Marx beranggapan seharusnya hubungan sosial ini dihadapkan pada suasana masyarakat yang sosialis dimana hak persamaan dijunjung tinggi, sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteran yang merata.
            Sistem sosialis, pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat. Hal ini mengacu pada semua aspek kehidupan masyarakat mulai dari politik, sosial, budaya sampai pada giliran berubah menjadi sebuah ideologi yang menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
            Pandangan sosialis mulai nampak pada abad ke 19, mereka berjuang dalam memerangin pandangan-pandangan ekonomi kapitalis, hal ini membuat sosialisme hadir akibat kedzaliman yang diderita masyarakat karena sistem ekonomi kapitalis yang terdapat didalamnya. Selanjutnya, sistem ekonomi  sosialis mengikuti tiga prinsip yang berbeda dengan sistem ekonomi sebelumnya yaitu :
·         Mewujudkan kesamaan yang riil.
·         Menghapus kepemilikan individu sama sekali atau sebagian saja.
·         Mengatur produksi dan distribusi secara kolektif.
Ekonomi sosialis memiliki beberapa prinsip dasar, diantaranya otoritas suatu negara untuk mengatur dan menguasai semua aset masyarakat, kesetaraan ekonomi dalam hal ini masyarakat tidak bekerja secara pribadi, mereka hanya digaji sebagai pegawai pemerintah, prinsip lainnya tentang disiplin politik. Dalam hal ini ekonomi sosialis memiliki kelebihan dalam praktiknya sebagai sistem ekonomi yang diterapkan guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, ekonomi sosialis adalah disediakan pokok bagi masyarakat, hal didasarkan perencanaan negara dan semua hasil produksi akan dikelola oleh negara. Sedangkan kekurangannya sistem ekonomi antara lain, kebebasan ekonomi yang terbatas, hak dan kemampuan individu kurang dihargai, menurunya semangat dan gairah untuk berkreasi dan berinovasi, pemerintah cenderung bersikap otoriter dan terabaikannya pendidikan moral masyarakat.
 Sedangkan menurut Islam sendiri pertentangan kelas atau perbedaan kelas itu ada tapi hanya dalam perbedaan tanpa ada pertentangan, menurut islam manusia semuanya saling bersaudara dalam segala aspek apapun, kita tidak boleh membenci antara satu dengan lainnya, dalam faktor sosial memang manusia itu dilahirkan secara berbeda-beda akan tetapi hal ini bukan menjadi sebuah masalah,walaupun banyak keragaman akan tetapi harus tetap hidup damai dan rukun.
Dalam Islam antara si kaya dan si biskin, antara buruh dan majikan merupakan alam yang biasa, yang ada satu sama lain harus tolong menolong, bukan seperti kehidupan yang di Hutan yang memakai sistem hukum rimba siapa yang kuat dia yang berkuasa dan saling tikam menikam, yang paling kuat berkuasa dan yang lemah selalu ditindas. Dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan ke empat Khalifah terdapat ajaran dan amalan yang mempersatukan antara lemah dan kuat, antara si kaya dan si lemah, pada zaman itu si miskin tidak menganggap orang-orang kaya sebagai musuhnya dan sebaliknya orang-orang kaya tidak memeras tenaga si miskin dengan cara perbudakan, maka dalam hal ini Islam pun tidak membenarkan adanya perasaan saling membenci.
  Maka dalam hal ini kita dapat melihat ketika ajaran marxis yang merujuk pada komunis dengan ajaran Islam, dalam ajaran komunis mereka menghasut dengan ceramah-ceramah politik bahwa kaum buruh harus memerangi kaum borjuis dan menentang majikannya, maka dalam hal inilah timbul rasa benci antara orang yang atas dan orang yang berada dibawah. Selain itu dalam ajaran komunisme yang diajarkan oleh Marx itu yang tinggi harus membenci yang lemah dan segala peraturan yang dibuat harus mengikuti yang berada diatas, dalam seluruh aspek kehidupan seperti budaya, sosial, politik bahkan agama. Hak mereka pun dibatasi sehingga tak salah bila teori ini banyak di tentang.
Berbeda dengan Islam yang tidak mengajarkan tentang rasa benci antar sesama, yang ada adalah saling menolong, pada zaman Rasulullah pun, beliau tidak benci kepada orang yang membenci dirinya, bahkan Rasulullah menolong orang yang membencinya ketika dia dalam keadaan kesusahan, maka terlihat jelas dalam pandangan Marxis dan Islam, memang benar dalam kehidupan ini pasti adanya perbedaan, ada yang terlahir sebagai kaya dan miskin, akan tetapi dalam hal ini tidak masuk dalam permasalahan Islam karna Islam tidak memandang adanya pertentangan kelas.
2.      Islam Memandang Kapitalisme
Kapitalisme adalah salah satu paham dimana para pemilik modal  paling banyak maka dialah yang berkuasa (borjuis) dan orang yang tidak memiliki modal (proletar) harus bekerja keras kepada orang yang memiliki modal dengan bayaran upah atau bayaran yang semena-mena karena mereka tidak memiliki kekuasaan apapun. Paham kapitalisme ini secara jelas tidak ada dalam ajaran Islam dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan suatu deskripsi mengenai kapitalisme, yang tercantum dalam QS. Al-Qalam: 17-33
  إنا بلونهم كما بلونآاصحب الجنة إذاأقسموا ليصرمنها مصبحين # ولايستثنون # فطاف عليها طآئف من ربك وهم   نآئمون # فأصبحت كالصريم # (الي الآخر)
Dalam surat Al-Qolam ayat 17-33 Allah mendeskripsikan para pemilik kebun yang yakin akan memetik hasil panennya besok hari, mereka terlalu percaya diri dan menganggap bahwa panen kebun mereka dapat diatur secara prestisi. Tetapi mereka lupa akan mengucapkan “insya Allah” karena kebun yang mereka miliki adalah milik Allah dan mereka menganggap bahwa kebun itu hasil dari kerja keras mereka sendiri tanpa adanya campur tangan Allah di dalamnya. Tanpa mereka sadari ketika mereka tidur dengan keyakinan akan panen dan ketidaksabaran hari esok, Allah mengirimkan bencana yang merusak tanaman mereka, kebun itu terbakar habis tanpa ada yang tersisa sedikitpun.
Dan pada keesokan harinya mereka berkumpul pada pagi hari dan merencanakan untuk pergi ke kebun mereka secara diam-diam  tanpa diketahui oleh orang-orang miskin, karena apabila orang-orang miskin mengetahui jikalau mereka akan memanen hasil kebunnya maka orang-orang miskin akan meminta sedekah atas hasil panennya. Mereka bersikeras tidak akan membagikan hasil panennya tersebut pada orang miskin meskipun mereka sangat mampu untuk melakukan hal tersebut. Inilah contoh dari orang kikir.
Kaum kapitalis hanyalah bernodalkan uang dan mereka akan menjadi penguasa yang akan ditukarkan dengan komoditi atau bahan baku yang ada untuk dikelola oleh kaum buruh. Uang sendiri adalah symbol kapitalisme dimana kertas yang sejatinya tidak berharga dapat digunakan untuk membeli kemewahan dunia.
3.      Kodrat Manusia dan Posisi Agama Dalam Pandangan Marx dan Islam
            Dengan sedikit menganalisa pemikiran Marx, kodrat manusia menurutnya tahu segala hal dan paling mengerti, dan tentunya tahu rencana Tuhan. Rencana tuhan sebelum menciptakan Adam dan Hawa ada sampai hari ini, dan hari ini sampai seratus abad mendatang tidak pernah berubah. Rencana Tuhan hanya memuliakan manusia.
            Hadirnya Marx memperkenalkan sudut pandang yang tidak terlepas dari kepercayaan dan keyakinan, tetapi mempengaruhi apa yang disampaikan agama, isme (ajaran), Tuhan, ilmu pengetahuan, politik hukum, sejarah dan lain-lain, yang dipahami secara umum. Menurut Marx, segala yang ada adalah materi. Manusia yang membutuhkan materi dan yang dibutuhkan pun materi. Dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu itu materi dan tidak ada yang tidak bersifat materi, menurut Marx. Segala sesuatu yang non materi menyatu dengan materi sehingga non materi pun akan menjadi materi.
            Memahami sedikit pemikiran Marx, keberadaan Tuhan yang disembah manusia mungkin saja wujudnya satu kesatuan dengan wujud manusia yang menyambahnya. Jadi bukan berarti Tuhan tidak ada. Barangkali menurut Marx duniawi milik bersama sehingga pertentangan kelas harus dihapuskan. Yang punya modal, pengusaha, pekerja dan rakyat jelata harus hidup bersama dalam bahagia.
4.      Hakikat Manusia Menurut Marx
            Menurut Marx hakikat manusia yaitu, 1). Berubah-ubah, manusia selalu berubah secara dialektis dan historis; 2). Hahikat manusia adalah tingkah laku, manusia ialah apa yang mereka kerjakan; 3). Hakikat manusia adalah menguasai dan merencanakan, manusia mengubah sejarah dengan teknologinya dan ia juga mengubah dirinya sendiri; 4). Hakikat manusia ditentukan oleh alat-alat produksi, orang dapat membayangkan betapa pentingnya alat produksi bagi penganut Marxisme. Sebab manusia adalah apa yang mereka kerjakan ditentukan oleh cara-cara produksi, maka menguasai alat-alat produksi berarti menguasai hakikat manusia (Nur Sayyid Santoso Kristeva, cetakan 1, 2011: 93).
            Kutipan diatas menjelaskan bahwa Marx memandang materi adalah suatu hal yang rasional yang akan selalu menjadi target setiap individu dalam mencapai kepentingannya. untuk itu, semua yang ada di kehidupan ini merupakan hasil dari revolusi manusia terhadap perubahan-perubahan secara kasat mata dapat diartikan tidak ada sesuatu tanpa materi.
            Marx meyakini bahwa tahap-tahap perkembangan sejarah ditentukan oleh keberadaan material. Bentuk dan kekuatan produksi material tidak hanya menentukan proses perkembangan dan hubungan sosial manusia, serta formasi politik tetapi juga pembagian kelas-kelas sosial (Budiyono, cetakan 1, 2012: 146).
5.      Agama Sebagai Candu Rakyat dan Alat Penindasan
            Marx berpandagan tentang agama: “Rligion is th opium of th people”(Agama adalah candu rakyat)(Budiyono, cetakan 1, 2012:150).
            Ada berbagai kontroversi dikalangan kaum Marxis pada abad pertengahan tentang apa yang dikatakan Marx tentang agama. Adapun pendapat tersebut terbagi menjadi tiga penafsiran. pertama, Marxis Radikal seperti Lenin yang menganggap semua yang dikatakan Marx tentang agama bersifat negatif, karena agama menindas, meracuni, membuat rakyat tunduk pada satu komando yang itu hanya berpihak kepada kaum pemilik modal. Maka dari itu, Lenin ingin menghapuskan peran lembaga keagamaan di masyarakat ketika ia berkuasa di Negaranya.
            Kedua, ada juga yang berpendapat kecanduan rakyat dikatakan Marx hanya ditujukan kepada otoritas agama Kristen (protestan) tidak diutujukan kepada semua agama sebagai candu agama. Ketiga, kaum Marxis yang lain memandang agama lebih bersifat netral.
            Kata-kata Marx yang mengkritik tentang agama adalah bahwa seorang individu tidak akan bisa menjadi dirinya sendiri apabila mengikuti aturan agama, karena agama hanya menjadikan manusia di luar dirinya, inilah yang menyebabkan manusia dengan agama itu menjadi makhluk yang terasing dari dirinya sendiri. Agama adalah sumber keterasingan manusia, menurut Marx.
            Marx juga menganggap agama muncul membuat perbedaan kelas semakin berpotensi, menurutnya, agamalah yang menciptakan perbedaan kelas di masyarakat. Jadi, selama perbedaan kelas itu ada, maka selama itu pula agama akan tetap ada.
            Dapat disimpulkan bahwa agama menurut Marx sebagai alat bagi kaum Borjuis-Kapitalis untuk menngekploitasi dan menindas kaum buruh-proletar. Negara juga menggunakan agama sebagai alat untuk mempertahannya kekuasaan sehingga rakyat harus mengukuti doktrin agama terhadap pemerintahan. Agama digunakan negara supaya rakyat tetap patuh dan tidak berontak dan selalu patuh terhadap kepentingan penguasa negara, inilah bentuk dari eksplotasi agama.  
            Semua yang menjadi kritik Marx terhadap posisi agama di masyarakat adalah karena traumanya terhadap otoritas Gereja pada sejarahnya abad prtengahan. Mungkin Marx benar bahwa agama adalah candu bagi masyarakat apabila dinisbahkan kepada Agama Kristen pada abad pertengahan itu. Apabila Marx menganggap dan menggeneralisir kepada semua agama, maka apa yang menjadi kritik Marx ini tidaklah tepat.
            Dalam pandangan islam, kodrat manusia tidak pernah tahu apa yang akan menjadi takdirnya ke depan. Manusia hanya menjalankan dan menyambah sesuai yang diperintahkan di dalam Al-Qur’an, karena semua yang diperintahkan tidak pernah bertentangan dengan kehidupan manusia. Dalam pertentangan kelas menurut kaum Marxis, islam menganggap tidak ada pertentangan yang mendasar yang membeda-bedakan antara kaum pemilik modal dan kaum buruh. islam adalah agama yang menghormati hak-hak individu, islam juga menganggap ada perbedaan kelas tetapi tidak ada pertentangan di dalamnya. Dalam faktanya, islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk saling menghormati satu sama lainnya, tidak terkecuali antara kaum pemilik modal dan buruh. Karena sesungguhnya semua manusia itu sama dihadapan Allah dan yang membedakan hanyalah taqwanya.
            Ialam juga mengajarkan kepada umatnya untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan dilarang untuk berbuat kejahatan. Islam menempatkan agama di atas segala-galanya, karena yang mengatur kehidupan manusia ada di dalam syari’at yang menjadi landasan dasar umat islam untuk menjalani aturan kehidupan.
            Di lain pihak agama bisa menjadi kekuatan pembebas bagi sebagian manusia. Sejarah memperlihatkan bahwa agama telah lahir dikalangan kelas-kelas yang tertindas dan miskin sehingga membawa mereka kepada kehidupan yang di inginkan. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah bagaimana sejarah revolusi islam yang dibawa nabi Muhammad saw. Ia melawan kelas politik Quraisy, kaum agniyaa (kapitalis), kaum bangsawan seperti Abu Sufyan, Abu Jahal, dan Walid bin Mughirah. Kekuatan yang dipakai beliau adalah kekuatan kelas tertindas seperti Salma al Farisi, Amar bin Yasir, Abu Dzar dan Abdullah bin Mas’ud.
Sejarah juga bisa melihat kepada fenomena historis penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Banyak kelompok-kelompok islam yang berjuang melawan penindasan yang dilakukan koloni Belanda sebagai bentuk peran agama dalam memperjaungkan hak-hak individu.









BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Ketika Marxist menandang pertentangan kelas, maka yang ada didalam marx adalah persamaan hak antara kaum borjuis dan kaum proletar. Teori yang lahir atas kritik dari kapitalis yang memberikan penderitaan pada kaum proletar. Marxisme sangat menjunjung prinsipnya yaitu kesamaan dan kesetaraan hak ekonomi antar kelas.
Menurut Islam sendiri pertentangan kelas atau perbedaan kelas itu ada tapi hanya dalam perbedaan tanpa ada pertentangan, menurut islam manusia semuanya saling bersaudara dalam segala aspek apapun, kita tidak boleh membenci antara satu dengan lainnya, dalam faktor sosial memang manusia itu dilahirkan secara berbeda-beda akan tetapi hal ini bukan menjadi sebuah masalah,walaupun banyak keragaman akan tetapi harus tetap hidup damai dan rukun.
Dipandang dari sudut Islam, kaum kapitalis hanyalah bernodalkan uang dan mereka akan menjadi penguasa yang akan ditukarkan dengan komoditi atau bahan baku yang ada untuk dikelola oleh kaum buruh. Uang sendiri adalah symbol kapitalisme dimana kertas yang sejatinya tidak berharga dapat digunakan untuk membeli kemewahan dunia.
Pada dasaarnya kodrat manusia itu mengetahui setiap sesuatu. Ketika seseoragan beragama dalam suatu waktu dia tidak menjadi dirinya sendiri. Yang mana Menurut Karl Marx, dia memandang bahwa orang yang beragama adalah yang menyebabkan keterasingan seseorang dari dirinya sendiri.






DAFTAR PUSTAKA


Budiyono, K., 2012. Teori dan Filsafat Ilmu Politik. Bandung: Alfabeta.
Kristeva, N. S. S., 2011. Negara Revolusi Marxis dan Proletariat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Media, K., 1955. Pandangan Islam terhadap pertentangan kelas dan golongan. majalah jawi, pp. 25-26.
Sorensen, 2005. Pengantar Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .



Reading Time:

Sunday, 16 August 2015

Upaya Mepertahankan Kemerdekaan Indonesia
07:360 Comments
Nama   : Andi Andreansyah
Nim     : 35.2014.51.0781

Setiap Negara memiliki tujuan untuk menjaga kepentingan nasionalnya. Untuk menjaga kepentingan tersebut, Negara menjalin hubungan dengan Negara-negara lain untuk mencapainya dengan berbagai kebijakan. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari politik Luar negeri. Politik luar negeri adalah suatu …..
Indonesia adalah salah satu Negara yang menjalankan politik luar negeri. Beberapa factor yang membuat Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri yaitu factor ekonomi dan factor militer. Keduanya adalah sebuah factor yang penting untuk membangun kedaulatan Negara Indonesia sebagai power.
Politik luar negeri juga merupakan sebuah taktik dan strategi yang digunakan suatu Negara dalam hubungannya dengan Negara lain-negara lain. Politik luar negeri adalah suatu cara untuk mewujudkan atau mencapai tujuan politik dalam negeri atau kepentingan nasional.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 secara resmi bangsa Indonesia telah merdeka dan terbebas dari segala bentuk penjajahan dan penindasan. Pasca kemerdekaan gangguan dari bangsa asing masing datang seperti dari pemerintahan belanda, yang mana kedatangannya di sambut dengan bentuk perlawanan bangsa Indonesia. Yang menyebabkan sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran antara pihak Indonesia dengan belanda yang dibantu oleh Inggris.
Adapun pertempuran-pertempuran yang terjadi sebgai berikut:
1.      Pertempuran Surabaya ( 25 Oktober – 10 November 1945)
2.      Pertempuran Ambarawa ( 20 Oktober – 15 Desember 1945)
3.      Pertempuran Medan Area (9 Oktober – 10 Desember 1945)
4.      Bandung Lautan Api
5.      Agresi Militer Belanda I
6.      Pemberontakan PKI Madiun 1948
7.      Agresi Militer Belanda II

Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaannya, Indonesia menggunakan atau melalui berbagai hubungan diplomasi dengan yang negara bersangkutan. Berbagai perjanjian-perjanjian yang dilaksanakan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Adapun perjanjian-perjanjiannya adalah sebagai berikut:
1.      Pernjanjian Linggarjati ( 15 November 1946 – 25 Maret 1947)
Hasil Perundingan :
a.                Belanda mengaku secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
b.               Belanda harus meninggalkan Wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949
c.                Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara RIS.
d.               Dalam membentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam commonwealth/ persemakmuran.
Dalam setiap perjanjian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
                   I.   Kelebihan    
a.             Secara de facto wilayah kedaulatan Republik Indonesia sudah diakui Oleh Belanda
                II.   Kekurangan
a.       Perjanjian ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat Indonesia
b.      Belanda melanggar perjanjian yaitu pada tanggal 20 juli 1948 Gubernur Jendral HJ. Van Mook menyatakan Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini.
c.       Usai perjanjian ini terjadilah Agresi Militer Belanda I
2.      Pernjanjian Renville ( 8 Desember 1947 – 25 Maret 1948)
Hasil Perundingan :
a.       Belanda mengakui jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
b.      Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pndudukan Belanda
c.       TNI harus ditarik mundur dari darah-daerah kantongnya di dwilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Dalam perjanjian ini banyak dampak dan kerugian yang diterima oleh Indonesia diantaranya :
a.       Wilayah Indonesia menjadi makin sempit dan dikurung daerah-daerah kekuasaan Belanda
b.      Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin Republik Indonesia yang menyebabkan jatuhnya cabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara kepada Belanda.
c.       Perekonomian Indonesia diblikade secara ketata oleh Belanda
d.      Indonesia  terpaksa harus menarik mundur kesatuan-kesatuan Militer ( TNI)  dari daerah-daerah gerilya.
e.       Untuk menghancurkan dan memecah belah Indonesia Belanda membentuk negara-negara boneka
3.      Pernjanjian Roem-Royen ( 14 April 1949-7 Mei 1949)
Hasil Perundingan :
a.    Angkatan Bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
b.   Pemerintah republik Indonesia akan menghadiri KMB ( Konferensi Meja Bundar)
c.    Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang

Dalam perjanjian ini banyak dampak positif yang diterima oleh Indonesia diantaranya :
a.    Akhirnya Belanda menghentikan semua aktivitas militernya
b.   Belanda menyetujui pengadaan KMB (Konference Meja Bundar)
4.      Konference Meja Bundar ( 23 Agustus 1949-2 November 1949)
Hasil Perundingan :
a.       Belanda mengakui RIS sebagai Negara Berdaulat dan Negara yang merdeka
b.      Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan
c.       Akan di bentuk Uni Indonesia-Belanda
d.      Ris mengembalikan hak milik Belanda dan meberikan hak konsensi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda
e.       Pengambil alihan Hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat

Dalam perjanjian ini banyak dampak positif dan dampak negatifyang diterima oleh Indonesia diantaranya :
a.       Sebagian besar hasil dai KMB berpihak pada bangsa Indonesia.
b.      Berhentinnya perang antara Belanda dan Indonesia
c.       Penarikan mundur tentara-tentara Belanda di wilayah Indonesia
            Kemudian berbagai dampak negatif juga diterima Indonesia diantaranya :
a.          Tertundanya penyelesaian masalah Irian Barat
b.         Hutang Belanda pada 1942 sampai disepakatinya RIS akan ditanggung RIS
c.    Indonesia menjadi negara bagian RIS dimana menjadi bawahan pemerintahan Belanda.

            Dalam upaya memperjuangkan dan mepertahankan Kemerdekaan Indonesia, para pahlawan telah berjuang dengan berbagai cara dengan melalui diplomasi negara penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berbagai perjanjian-perjanjian yang telah dibentuk untuk berupaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.








Reading Time: