Teori Perubahan Sosial - Ukhy Knowledge

Sunday, 31 May 2015

Teori Perubahan Sosial


Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat yang dapat mempengaruhi sistem sosial. Yang mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.
Karakteristik Perubahan Sosial
Perubahan Sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu:
A.      Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
B.      Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
C.      Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
D.     Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan- perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
E.      Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia
F.       Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk perubahan Sosial;
a.      Perubahan lambat dan Cepat
b.      Perubahan Kecil dan Besar
c.       Perubahan yang disengaja atau tidal di sengaja
Perspektif teori perubahan sosial dibagi menjadi 5 yaitu;
a.      teori evolusioner, Teori evolusioner memiliki paham bahwa perubahan sosial memiliki arah yang tetap yang dilalui oleh semua masyarakat.
b.      teori siklus, perubahan yang sulit dicari penyebabnya
c.       teori perkembangan (linear), memandang bahwa pada dasarnya masyarakat akan terus bergerak berkembang dan akhirknya berubah.
d.      teori fungsional (Talcott Parsons), teori yang menganggap bahwa perubahan adalah sesuatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan
e.      teori konflik (Karl Mark). Teori yang menganggap bahwa Perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik tersebut.
Proses Perubahan Sosial;
a.      Penemuan baru (discovery) yaitu penemuan merupakan persepsi manusia yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek kenyataan yang semula sudah ada;
b.      Invensi (Invention) yaitu suatu kombinasi baru/ cara penggunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada;
c.       Difusi (difution) yaitu penyebaran unsur-unsur budaya dari suatu kelompok ke kelompok lainnya.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial;
a.      Perubahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Yaitu
·         bertambah atau berkurangnya penduduk
·         Penemuan-penemuan baru
·         Pertentangan (konflik) dalam masyarakat
·         Terjadinya pemberontakan atau revolusi
b.      Perubahan yang berasal dari masyarakat luar.
·         Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik
·         Peperangan
·         Pengaruh kebudayaan lain

Teori Perubahan Sosial Menurut teori sosial klasik
Karl Marx
Idealism;
karl marx mengacu pada pemikiran Emanual kant dan Hegen. Menurut hegel gerakan kehidupan berawal dari sesuatu yang tidak sempurna menuju yang sempurna melalui kontradiksi. Kemudian dialektika Hegel bahwa pemikiran ini tampak sekali menuju kepada titik kesempurnaan, demikian pula kehidupan yang slalu dibayangkan selalu bergerak, berkembang, dan mencapai kesempurnaan
namun, menurut Karl Marx Hegel dan Emanual Kant adalah orang yang idealis, apa yang mereka pikirkan adalah yang ada dalam pikiran mereka, mereka membentuk idea bukan kenyataan atau pengamatan ( disebut Historical Idealism).
Materialism;
Karl marx menggambarkan tentang karikatural Hidtorical Idealism bagaikan orang yang berjalan dengan kepalanya, sehingga kaki-kakinya tidak pernah menyena tuh bumi. Menurut karl marx, idea jauh dari bumi sedangkan materi menjejakkan kakinya di bumi. Kemudian karl marx terkenal dengan konsepnya sebagai historical materialism, yang mngungkap bahwa perilaku manusia ditentukan oleh kedudukan materinya, bukan pada idea karena idea juga merupakan bagian dari materi pula.
Menurutnya implikasi dari historical materialism adala structure ecomic sebagai awal dari semua kegiatan manusia. Struktur ekonomi adalah penggerak perubahan yang akan memimpin perubahan termasuk perubahan sosial. Menurutnya lingkungan ekonomi menjadi dasar segala perilaku masyarakat, termasuk perubahan sosial.
Dinamika Perubahan Sosial (menurut Karl Marx);
1.      Perubahan Sosial Menekankan pada kondisi materialistis berpusat pada perubahan-perubahan cara atau teknik-teknik produksi  material Sebagai Sumber perubahan sosial budaya. (cara-cara dan teknik melaksanakan material (mmpraktekan perubahan sosial secara nyata bukan sekedar proker) mulai semakin canggih)

2.      Perubahan sosial utama adalah kondisi-kondisi material dan cara-cara produksi disatu pihak dan hubungan hubungan sosial serta norma-norma pemilihan dipihak yang lain pihak, mulai dari komunitas bangsa primitif sampai bentuk kapitalis modern. (Rangsangan materi dari pihak lain)


3.      Manusia menciptakan materialnya sendiri
Kesimpulan, Menurut Karl marx perubahan sosial hanya terjadi karena konflik kepentingan material. Konflik sosial setara dengan perubahan sosial karena berasal dari adanya konflik sosial dengan kepentingan material dan konflik kepentingan material tersebut melahirkan perubahan sosial.

Max Weber;
Pemikiran Max weber yang berpengaruh dengan perubahan sosial adalah dari bentuk rasionalisme. Orang rasional akan memilih mana yang paling bernar untuk mencapai tUjuannya ( dengan pemikiran Matang). Dalam pemikiran Max Weber Rasionalitas meliputi empat macam :
1.     Traditional Rationality : yang meliputi tujuan adalah perjuangan nilai berasal dari tradisi kehidupan masyarakat (sehingga ada yang mengatakan sebagai tindakan yang non rational) contoh: upacara perkawinan.
2.     Valu Orientd Rationality: suatu kondisi dimana masyarakat melihat nilai sebagai potensi hidup, sekalipun tidak aktual dalam kehidupan keseharian. Contoh: ibadah Haji yang telah diyakini dengan rasionalias keimanan.
3.     Affective Rationality : Jenis rational yang bermuara dalam hubungan emosi yang sangat mendalam. Contoh: kalau suami/istri nyata-nyata bersalah, maka pasangannya akan berusaha untuk membantunya.
4.     Purpossive Rationality, rastional yang paling tinggi dengan unsur pertimbangannya dalam oilihan rasional sehubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang dipilihnya. Contoh : Rasionalitas ekonomi
Etika protestan menganjurkanmanusia untuk selalu bekerja keras, hidup berhemat, sertaterbiasa menabung. Kemudian pekerbangan pemikiran weber di Indonesia, islam sebagai agama sebenarnya telah melihat nilai kerja cukup tinggi dengan melihatnya sebagai Ibadah.
Dengan demikian, pemikiran weber tentang rasionality, orang rasioanl akan memilih pilihan yang sangat matang untuk mencapai tujuannya.
Durkheim;
Dalam perubahan sosial menurut Durkheim ada tua tahap perkembangan masyarakat yaitu evolusionistic unilinier. Konsep teoritis ini memiliki kelemahan, yaitu bersifat historical, sehingg tidak dapat menjelaskan perkembangan masyarakat.   Karena teori perubahan sosial merupakan teori evolutionistic, yitu berdasarkan pengalaman masyarkat barat yang khas.

Sumber :
Rizka, Novi. Perubahan Sosial ( Makalah materi Ujian Akhir Semester Sistem Sosial Budaya Indonesia Prodi Hubungan Internasional). Ponorogo : Universitas Darussalam Gontor

Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial. Yogyakarta : PT Tiara wacana Yogya (Anggota IKAPI)

No comments: