Penyimpangan Sosial pada Siswa SMP 1 Siman Yang Merokok Sebelum Sekolah - Ukhy Knowledge

Saturday, 30 May 2015

Penyimpangan Sosial pada Siswa SMP 1 Siman Yang Merokok Sebelum Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Manusia sebagai  makhluk hidup dapat ditinjau dari berbagai macam segi sesuai dengan sudut tinjauan dalam mempelajari manusia itu. Oleh karena itu tinjauan mengenai manusia dapat bermacam-macam misal manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk individu dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk individual, manusia mempunyai hubungan dengan dirinya sendiri, adanya dorongan untuk mengabdi pada dirinya sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial, adanya dorongan pada manusia untuk mengabdi pada masyarakat dan sekitarnya. Karena manusia sebagai makhluk individual, maka dalama tindakan-tindakannya manusia kadang-kadang menjurus kepada kepentingan pribadi. Namun karena manusia juga sebagai makhluk sosial, dalam tindakan-tindakannya manusia juga sering menjurus kepada kepentingan-kepentingan masyarakat.
Manusia tidak bisa lepas dari manusia lainnya. Di dalam kehidupan manusia akan selalu terjadi interaksi. Interaksi yang terjadi dapat berupa antara individu dengan individu, individu dengan lingkungan sosial. Dalam interaksinya dengan individu atau lingkungan sosial akan membentuk sikap-sikap individu yang mempengaruhi kepribadiannya. Oleh karena itu manusia membutuhkan kelompok sosial untuk mengembangkan potensi dirinya serta dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
Namun dalam interaksi manusia, selalu ada penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi. Terutama yang terjadi pada anak muda zaman sekarang. Meskipun penyimpangan sosial yang terjadi biasanya sangat kecil atau ringan. Hal ini sangat mengancam keharmonisan dalam kehidupan sosial yang sesuai dengan tatanan yang berlaku. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat orang yang tidak tertib dalam berlalu lintas, berbagai tindak kejahatan, dan lain sebagainya.


1.2. Rumusan Masalah
            Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka pada tulisan ini hendak mencari jawaban terhadap pertanyaan:
1.      Apa yang dimaksud dengan Penyimpangan Sosial?
2.      Bagaimana Lingkungan Sosial mempengaruhi perilaku individu?
3.      Bagaimana penyimpangan sosial yang dilakukan siswa Smp 1 Negeri Siman?
























BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku penyimpangan dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat.  Penyimpangan sosial merupakan perbuatan-perbuatan  yang menyimpang atau keluar dari norma dan tatanan sosial.
Selain itu, banyak para ahli sosiologi juga berpendapat tentan penyimpangan sosial, sebagai berikut:
Menurut Jamez Vander Zander, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang dianggap sebagai hal yang terceladan di luar batas-batas toleransi           oleh sejumlah besar orang.
Menurut Robert M.Z Lawang, Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut.
Menurut Paul B, Horton, Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Dari pengertian-pengertian perilaku menyimpang tersebut maka dapat disimpulkan perilaku menyimpang adalah suatu perilaku yang diekspresikan oleh seseorang atau beberapa orang anggota masyarakat yang disadari atau tidak telah menyimpang dari norma-norma yang berlaku yang telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.
2.1.1                    Faktor terjadinya penyimpangan sosial
Terjadinya penyimpangan sosial karena hal-hal berikut:
·         Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya, ia tidak bisa membedakan hal-hal yang baik ataupun yang buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya.
·         Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya lingkungan yang sering terjadi tindak penyimpangan, seperti prostitusi, perjudian, mabuk-mabukan, dan sebagainya.
·         Ketidakadilan, sehingga pihak-pihak yang dirugikan melakukan protes, unjuk rasa, bahkan bisa menjurus ke tindakan anarkis.

2.1.2                    Sifat-sifat penyimpangan sosial
a.      Penyimpangan yang bersifat Positif
Penyimpangan yang bersifat positif merupakan suatu bentuk penyimpangan atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif terhadap dirinya maupun masyarakat. Penyimpangan ini memberikan unsur inovatif dan kreatif sehingga dapat diterima oleh masyarakat, meskipun caranya masih belum umum atau menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya, pada masyarakat yang masih tradisional, perempuan yang melakukan aktivitas atau menjalin profesi yang umum dilakukan oleh laki-laki seperti berkarir di bidang politik, menjadi pembalap, sopir taksi, anggota militer dan lain-lain oleh sebagian orang masih dianggap tabu. Namun hal tersebut mempunyai dampak positif, yaitu emansipasi wanita.
b.      Penyimpangan yang bersifat negatif
Penyimpangan yang bersifat negatif merupakan penyimpangan yang cenderung mengarah pada tindakan yang dipandang rendah, berdampak buruk serta merugikan bagi pelaku dan juga masyarakat. Bobot penyimpangan negatif dapat dilihat dari norma-norma atau nilai-nilai yang telah dilanggar. Pelanggaran terhadap norma-norma kesopanan dinilai lebih ringan dibanding pelanggaran terhadap norma hukum. Contoh penyimpangan yang bersifat negatif, membolos, pembunuhan, pencurian, korupsi, dan sebagainya
2.2  Penyimpangan sosial pada Siswa-siswa SMP Negeri 01 Siman Ponorogo
Permasalahan akibat perubahan fisik yang dirasakan oleh remaja ketika mereka sudah merasa dewasa. Pada remaja sekarang merasa tidak gaul apabila belum merokok. Memandang perilaku remaja generasi sekarang yang sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikannya namun hal ini semakin berkembang. Beberapa alasan mengapa siswa SMP 01 Siman-ponorogo merokok yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas dengan kawan-kawan, pengaruh atau adaptasi lingkungan, bahkan hanya untuk kompensasi semata.
Hal ini juga dipengaruhi bagaimana kontrol dan dorongan orang tua, dan ada juga yang merupakan pengaruh dari lingkungan sosial. Dalam memilih teman, hal ini juga berpengaruh dalam pembentungan perilaku ini. Kebanyakan para siswa melakukan penyimpangan ini sebelum memasuki sekolah dengan duduk nogkron di warung yang ada di depan sekolah.
Dalam psikologi sosial, ada beberapa pendekatan-pendekatan atau teori untuk mengetahui perilaku seseorang diantaranya teori biologis, yaitu. Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini memiliki bawaan saat dilahirkan. Sifat dan perilaku yang sudah di bawa dari lahir. Yang sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku seseorang dan sifatnya. Begitupun yang terjadi pada siswa SMP negeri 01 Siman Ponorogo, beberapa dari mereka memiliki sifat yang merupakan bawaan sehingga mereka melakukan penyimpangan sosial tersebut yaitu merokok.
Kemudian teori belajar, pendekatan yang melihat perilaku atau tingkah laku individu melalui situasional dan lingkungan-lingkungan sebagai penyebab tingkah laku tersebut. Dorongan dan kontrol orang tua dalam mendisiplinkan anaknya memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk perilaku anak. Setiap manusia memiliki pola pikir yang berbeda, ada yang mudah di pengaruhi dan ada pula yang memiliki prinsip yang sehingga ia tidak mudah dipengaruhi. Lingkungan sosial memiliki pengaruhi yang sangat besar dalam pembentukan baik buruknya perilaku seseorang. Tempat tinggal juga sangat berpengaruhi seseorang dalam berperilaku, seperti orang yang tinggal di kawasan daerah prostitusi dan lain-lain.  Dalam memilih teman termasuk memiliki pengaruh yang bsar juga, karena selain orang tua teman juga dapat menjadi panutan seseorang, berteman dengan orang yang selalu berperilaku baik biasanya akan menularkan kebaikan begitupun sebaliknya. Hal ini juga terjadi pada siswa SMP negeri 01 Siman Ponorogo, pasti ada salah satu atau lebih yang menjadi racun diantara siswa ini yang mengajak teman-teman mereka agar kelihatan lebih gaul dan jantan.















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Penyimpangan sosial  di era sekarang sudah sangat tidak asing lagi di Indonesia. Kenyataannya, remaja sekaran sudah mulai menyimpang dalam perilakunya, merokok, minum minuman keras, tawuran, bahkan sex bebas. Pada umumnya manusia memiliki rasa ketikpuasan dan selalu ingin mencari hal yang baru. Remaja sekarang ingin terlihat lebih maju, ingin terlihat jantan serta gaul apalagi pada remaja-remaja yang baru memasuki masa-masa pubertas.
Hal ini juga terjadi pada siswa SMP Negeri 01 Siman Ponorogo, yang merokok didepan sekolah sebelum masuk sekolah. Ini adalah salah satu perilaku yang menyimpang yang dilakukan para siswa ini.
Perilaku seseorang ditentukan oleh orang itu sendiri. Dan yang mempengaruhi adalah lingkukan sosial dimana ia berada. Lingkungan rumah, orang tua yang berperan dalam mengontrol dan memberi dorongan kepada anaknya. Selain itu, lingkungan tempat di mana ia tinggal, apakah daerah tersebut merupaka lingkungan yang baik atau buruk. Kemudian lingkungan sekolah, yang mana guru yang menggantikan peran orang tua di sekolah.







DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun. Sosiologi X, Jakarta PT. Gelora Aksara Pratama
Budiati, Catur, Atik. Sosiologi Kontekstual X. Jakarta: Penerbit CV Mediatama
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET



No comments: